10. Pemboman Hiroshima dan Nagasaki
Meskipun Harry Truman berada di bawah tekanan yang ekstrim untuk mengakhiri perang dan mengurangi korban di pihak Amerika saya pikir keputusannya untuk menjatuhkan dua bom atom pada tanggal 6 Agustus dan, 9 Agustus 1945 adalah salah. Karena Orang Jepang sudah dikalahkan. Menurut Jendral Angkatan Udara Henry H. (Hap) Arnold, "Sudah jelas bagi kami,ada bom atom atau tidak ada bom atom, Jepang sudah berada di ambang kehancuran." Presiden Eisenhower menyatakan dalam sebuah wawancara dengan Newsweek: "...Kala itu Jepang sudah siap untuk menyerah dan tidak perlu untuk memukul mereka dengan hal yang mengerikan. "
9. Elit dalam tubuh Partai Demokrat
Gerakan yang buruk,Pada tahun 1960-an dan awal 1970-an golngan kelas atas mengambil alih Partai Demokrat AS. Sejak itu Partai Demokrat AS jarang memenangkan pemilu, tidak peduli seberapa bodoh Partai Republik (lawannya) berperilaku konyol atau membuat kesalahan. Tragisnya beberapa orang berpikir Partai Demokrat baru dari golongan elit ini akan menjadi lebih pro-perdamaian. Kenyataannya Partai Demokrat dari golongan elit ini lebih menyukai perang dari sebelumnya, hanya sekarang perangnya lebih berorientasi pada tujuan kemajuan bisnis . contohnya infasi pada negeri - negeri kaya minyak ..
8. Perang Vietnam
Jenderal MacArthur mengatakan bahwa setiap sekretaris pertahanan yang menyarankan presiden untuk berperang di tanah Asia harus diperiksa otaknya. Sayangnya itulah saran dari Menteri Pertahanan Robert McNamara kepada Presiden Johnson, sehingga dikirimlah puluhan ribu pasukan pada pertengahan 1960-an ke Vietnam.
Tidak ada oposisi domestik yang diijinkan di Vietnam kala itu sehingga pemerintah tidak perlu khawatir tentang opini publik. Pemberontak Vietnam memiliki populasi besar dan dapat bersembunyi dari senjata Amerika di hutannya yang lebat.
Sebaliknya,Media Amerika Serikat sering mengkritik perang ini. Rakyat Amerika tidak suka jumlah korban yang tinggi, terutama dengan cara perang tak berkesudahan di seluruh dunia.
7. Perang Irak
Komisi 9/11 yang diketuai oleh Partai Republik Tom Kean menyimpulkan bahwa Saddam Hussein tidak membantu Al-Qaeda dalam serangan 9/11.
Kelompok Survei untuk Irak menyimpulkan bahwa Saddam Hussein tidak memiliki senjata pemusnah massal setelah 1991. Jadi, mengapa begitu banyak orang mati di tahun 2003 untuk Perang Irak? dan Mengapa menghabiskan anggaran biaya yang besar?
6. Negara Israel
Setelah Perang Dunia II, banyak orang Yahudi melarikan diri dan dianjurkan untuk pindah ke Palestina dan mendirikan negara baru Israel, sehingga pertentangan satu set baru besar orang - masyarakat Muslim yang kini berjumlah sekitar 1/5 dari penduduk dunia.
Muslim sampai sekarang sudah sangat anti-Yahudi, tapi setelah kaum Zionis membantai desa dan memaksa penduduk asli untuk mengungsi, Muslim berbalik melawan orang Yahudi. Bukankah akan lebih baik untuk bangsa Yahudi bermigrasi ke negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa nasionalnya ...
5. Serangan Jepang terhadap Pearl Harbor
7 Desember 1941 serangan Jepang terhadap Pearl Harbor adalah ambisi kegilaan. Apalagi yang mengejutkan adalah bahwa Laksamana Yamamoto, yang merencanakan serangan itu, tahu betul Jepang tak mungkin memenangkan perang berkepanjangan melawan Amerika Serikat.
AS memiliki populasi jauh lebih besar dan kekuatan industri jauh lebih unggul dari Jepang kala itu.
4. Mao Dibiarkan Berkuasa
Kalau saja keputusan telah dibuat untuk menghapus Mao dari kekuasaan!Rakyat China yang mengalami penderitaan panjang akan mengalami Lompatan Jauh ke Depan (sebenarnya Mundur), Kelaparan Besar dari 1958-1962, dan Revolusi Kebudayaan.
Salah satu dari ide cemerlang Mao selama Lompatan Jauh ke Depan: rencananya untuk memusnahkan burung pipit. Dia pikir burung - burung kecil di ladang mengkonsumsi sebagian besar butir padi / gandum dan dalam kenyataannya mereka juga banyak memakan serangga. Dengan punahnya burung-burung kecil, populasi belalang meledak, menyebabkan kerusakan ekologi yang sangat besar.
3. Inggris menjamin Polandia
Winston Churchill seharusnya tidak pernah mengeluarkan jaminan ke Polandia pada tahun 1939, sehingga menyebabkan perang ketika Jerman menginvasi Polandia.
Sebagai diplomat Amerika terhormat dan sejarawan George Kennan menulis: "jaminan Inggris ke Polandia ... adalah tidak perlu dan tidak bijaksana." Inggris dan Perancis tidak memiliki kekuatan untuk menyelamatkan Polandia dari Jerman.
Jaminan bodoh Churchill hanya menguntungkan Stalin, yang senang melihat Jerman, Perancis, dan Inggris menghancurkan satu sama lain.
Stalin telah membunuh jutaan rakyatnya sendiri dalam sistem yang luas dari kamp penjara dan kelaparan yang direkayasa dari 1932-1933 (Holodomor).
Churchill saya pikir harus dipilih sebagai pengambil keputusan tunggal yang terburuk abad ini.
Sebagai Pemimpin Pertama Angkatan Laut dia penuh semangat memukul genderang perang saat Inggris masih merenungkan untuk apa ikut Perang Dunia I.
Churchill juga patut disalahkan atas bencana pada kampanye Gallipoli. Churchill sebagai menteri keuangan mengawasi kembalinya bencana Inggris ke standar emas, yang membuat ekonomi Inggris memasuki masa Depresi Besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar